Saat itu aku adalah seorang
pemuda yang jadul, kuper (kurang pergaulan) atau yang lebih parah lagi bisa
dibilang katrok. Seorang pemuda dari desa yang ingin kuliah disebuah perguruan
tinggi yang keren di kota Semarang, yang tergiur dengan megahnya kampus, yang
aku lihat dari sebuah iklan di televisi. Aku ingin menjadi seseorang yang aku
lihat di televisi, berdasi, rapi dan sukses.
Tak lama setelah menerima ijazah
dari SMA, dengan modal tekad dan semangat aku pergi mendaftar disebuah kampus
yang cukup megah pada saat itu (dan sekarang tambah megah pastinya). Saat masuk
ke ruang pendaftaran aku terkesima dengan pemandangan yang cukup canggih dengan
teknologinya. Segala administrasi dikerjakan dengan komputerisasi, aku tertegun
sejenak melihat hal itu, maklumlah…orang kampung. Setelah mengikuti segala
perintah petugas administrasi kemudian aku diberi beberapa lembar kertas yang
isinya tentang jadwal masa orientasi dan jadwal perkuliahan.
Disini penulis akan mencoba
menceritakan “aib” dimasa lalu, yang menjadi cambuk atau titik balik penulis
sehingga mencintai dunia multimedia. Dengan harapan setelah membaca tulisan
ini, orang-orang khususnya murid-muridku akan terinspirasi dan berfikir bahwa
di dunia ini tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, semuanya adalah mungkin. Aku
akan menceritakan pengalamanku ketika belajar computer yang sebenarnya ceritanya sangat
“memalukan” ini.
Pagi itu aku bangun dari tidur,
dan dengan segera aku rapikan tempat tidurku dan bergegas ke belakang untuk
mengambil air wudlu untuk solat subuh. Pagi itu adalah hari pertamaku ikut
perkuliahan dan salah satu mata kuliah pada hari itu adalah mata kuliah
computer. Aku sangat penasaran dengan mata kuliah tersebut, karena sejak di
bangku SMA aku belum pernah sama sekali mengoperasikan computer, bahkan menghidupkan
saja tidak pernah. Setelah sampai di ruang perkuliahan, aku duduk didekat salah
seorang teman yang kelihatannya pandai. Ternyata perkiraanku benar, dia sangat
mahir ketika menjalankan (mengoperasikan) computer, sedangkan aku… memegang
mouse saja tidak berani. Lalu kira-kira lima menit kemudian aku memberanikan
diri untuk mengangkat mouse yang ada di meja itu. Aku gerak-gerakkan tapi panah
(kursor) kok tidak bisa bergerak. Takut ketahuan dosennya, maka aku letakkan
kembali mouse itu dengan pelan-pelan. Aku diam sejenak melihat teman-temanku
yang sudah asyik dengan materi kuliah yang diajarkan oleh dosen. Aku menarik
nafas dalam-dalam, dan dalam hati aku berkata “apa yang harus aku kerjakan?”.
Tiba-tiba tanpa sengaja aku menyenggol mouse yang ada didepanku, dan aku
melihat ternyata kursornya bisa bergerak. Aku berteriak dalam hati,
Astagfirullah…! Ternyata kursor bisa bergerak ketika ia (kursor) menempel pada
alasnya. Ya Allah…untung teman-teman di sekitarku tidak mengetahui “kebodohanku”.
Waktu telah selesai, perkuliahan hari itu berakhir. Aku mendapat sebuah
pelajaran berharga yaitu menggerakkan kursor dengan mouse. Aku sempat berkata
dalam hati, betapa bodohnya diriku.
Tibalah waktunya ujian untuk mata
kuliah computer. Aku sedikit tenang, karena aku punya bekal kemampuan untuk
mengetik cepat (10 jari). Karena setelah SMP aku mengikuti kursus mengetik
dengan mesin ketik manual. Setelah sampai diruang, aku duduk di dekat teman
perempuan. Materi ujian saat itu adalah menyalin teks yang ada di kertas yang
dibagikan dan harus persis dengan apa yang ada di kertas tersebut. Setelah diberi kertas soal, langsung saja aku
ketik. Nah…akhirnya aku panik juga, aku tidak tahu cara menebalkan huruf,
memiringkan huruf, mengganti font dll. Mau bertanya ke teman yang ada
disampingku juga tidak enak. Akhirnya
aku menyerah…aku tidak bisa mengerjakan sampai waktu habis, dan benar juga
akhirnya nilaiku jelek sekali.
Setelah kejadian itu, sedikit demi
sedikit aku mulai tergerak untuk belajar computer. Aku mulai membeli buku-buku
yang berkaitan dengan pendalaman ilmu computer. Sampai akhirnya aku bisa
memanfaatkan sebuah program/software pengolah kata (Microsoft Word) sampai
dengan mencetaknya (nge-print). Setelah itu aku tidak berhenti sampai disitu,
aku mulai membeli dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan ilmu computer. Akhirnya
apa yang aku lakukan selama ini ternyata ada hasilnya. Alhamdulilah…tahun 2011
aku diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk merasakan menjadi pemenang dan mendapatkan juara 1 pada ajang
perlombaan pembuatan bahan ajar mandiri berbasis multimedia yng diselenggarakan
oleh LPMP Jawa Tengah.
Semoga apa yang aku ceritakan ini
bisa menginspirasi para pembaca terutama murid-muridku. Ketika kita belajar
sesuatu untuk kebaikan, yakinlah bahwa hal itu pasti ada manfaatnya. Barang siapa
yang bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkannya (man jadda wa jada). Salam Sukses.
4 comments:
I like this blog, because a lot of inspiration .. keep working for education premises .. warm greetings from Guru IPA Pati
thanks Sir...
keep spirit in blogging to increase our student's education.
Komentar nya kok pake inggris kabeh ya... Hebat nih yang punya blog...
Pak Yassir ya mudeng kan...english teacher juga gt kok.
Ya dah...intinya mari jaga semangat kita untuk meningkatkan pendidikan (pengetahuan) siswa kita. Salam
Post a Comment